Pegiat media sosial Chusnul Chotimah buka suara soal calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kerap menyampaikan ingin melanjutkan kerja Presiden Joko Widodo.
Chusnul menilai, pernyataan tersebut hanya digunakan sebagai cara Gerindra menutupi dosa masa lalu Prabowo. Bahkan ia menyebut hal itu aneh.
“Inilah kenapa sy bilang mereka aneh bin ajaib. Jargon melanjutkan kerja @jokowi hanya modus menutupi dosa masa lalu @prabowo,” kata Chusnul, dikutip Liberte Suara, Selasa (8/8/2023), dari akun Twitter pribadinya.
Lebih lanjut Chusnul menyebut para pendukung Prabowo cacat pikir lantaran mengartikan PDIP yang melihat rekam jejak Prabowo sebagai sebuah kebencian. Bahkan mereka sampai mengungkit rekam jejak Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Lesti Kejora Bantah Dirinya Minta Hadiah Ulang Tahun Kuda kepada Rizky Billar
“Mereka biasa bahas rekam jejak bahkan memfitnah pak Ganjar terkait kasus lama e-KTP dan pornografi bahkan sampai memakai anak2 untuk menyerang pak Ganjar,” ujarnya.
“Tapi giliran kita menyampaikan fakta rekam jejak Prabowo, mereka ga terima seperti video dibawah, ada juga yg teriak lupakan masa lalu bahas yg skrng dan masa depan aja,” imbuhnya.
Chusnul merasa heran dengan para pendukung Prabowo yang seolah memanfaatkan keberhasilan Ganjar dan kesuksesan Jokowi menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.
“Giliran kita bahas yg skrng, gagasan dan keberhasilan Ganjar, mereka malah pansos dan menjual kesuksesan Jokowi selama hampir 10 tahun, pdhl pendukung Prabowo di pilpres 2019, disaat yg sama anggap Jokowi gagal dan terus menuntut Jokowi mundur,” jelas dia.
Ia kembali menguraikan soal Prabowo. Sejumlah progam yang ditugaskan Jokowi untuk Prabowo malah enggan dibahas para pendukungnya lantara disebut tidak penting hingga menyerang kembali Presiden.
Baca Juga:Keberatan Disebut Hamil Lagi, Ria Ricis Beri Pembelaan Ini: Soalnya Tuh Kan…
Pegiat media sosial itu menyangka para pendukung Prabowo hanya memikirkan diri sendiri dan nama baik Ketua Umum Partai Gerindra itu. Satu hal yang pasti, kata Chusnul, adalah mereka hanya bertujuan memenuhi keinginan mereka.
“Mereka tdk peduli yg didukung tdk pantas memimpin negara besar ini, yg penting keinginan mereka tercapai. Pantas ga kalo mereka ini disebut pengkhianat bangsa?” pungkas dia.
Quoted From Many Source