Suara Denpasar – Althaf Khan, eks akademi Barcelona, yang tinggal di Amerika baru-baru ini dicoret pelatih Bima Sakti dari Timnas Indonesia U-17. Anehnya, pemain berposisi gelandang ini malah dapat panggilan untuk bergabung dengan klub raksasa Jerman FC Schalke 04.
Althaf Khan menjadi salah satu dari puluhan talenta muda di dunia unntuk mendapat beasiswa berlatih bersama FC Schalke 04 U-18.
Schalke 04 tergolong klub yang besar di Jerman. Klub ini didirikan pada tahun 1904. Salah satu prestasinya adalah menjadi juara UEFA usai mengalahkan Inter Milan di Kota Milan pada 1997 lalu.
Di Jerman, Schalke 04 juga sudah menjuarai sejumlah kompetisi domestik. Di antaranya 7 kali juara Liga Jerman (1934, 1935, 1937, 1939, 1940, 1942, 1958), 5 Piala Jerman (1938, 1972, 2001, 2002, 2010), dan 1 PialaSuper Jerman pada 2011.
Baca Juga:Jelang Kontra Malaysia, Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong Coba Terapkan Taktik Baru?
Meski demikian, klub ini sempat naik turun kasta dalam Liga Jerman. Pada musim 2022/2023, klub ini finish di peringkat ke-17, dari 18 tim. Sehingga terdegradasi dari Bundesliga (divisi pertama) ke 2. Bundesliga (divisi kedua). Musim 2023/2024 klub ini akan bermain di 2. Bundesliga.
Althaf Khan sebetulnya sempat mengikuti seleksi untuk masuk dalam Timnas Indonesia U-17 yang akan bermain di Piala Dunia U-17 di Indonesia pada November-Desember 2023 mendatang.
Namun, Bima Sakti mencoretnya. Alias tidak lulus dalam seleksi.
Akan tetapi, di tengah tercoretnya Althaf Khan dari seleksi Timnas Indonesia, dia justru mendapat kesempatan yang langka dari FC Schalke 04.
Remaja asal Bandung yang kini tinggal di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat itu masuk daftar pemain bertalenta kelahiran 2007/2008.
Baca Juga:Takut Lawan Timnas Indonesia? Cara Malaysia Bisa Buat Asuhan Shin Tae yong Besar Kepala, Ini Alasannya
International Soccer Academy melalui akun instagramnya @internationalsocceracademyisa mengabarkan soal beasiswa untuk Althaf Khan berlatih di Schalke 04.
Diketahui, akademi ini memang bekerja sama dengan FC Bayern Munchen, Schalke 04, Cadiz CF, dan Hertha Berlin.
Sejumlah netizen Indonesia ikut memberikan komentar di akun instagram tersebut. Bahkan, Ketum PSSI Erick Thohir ikut disenggol.
“@bimasakti_tukiman tenggok nihhh pelatih pemuja lokal pride, pemain yang engkau buang tanpa diberi kesempatan main banyak demi lokal pride, lokal pridemu mana bisa kek gini,” tulis fais_poetralientau
“@erickthohir @arya.m.sinulingga @bimasakti_tukiman ehem cuma batuk kok pak eh jadi ke tag hehehe,” tandas
@robiskandar17
Kabar ini juga dibagikan sejumlah akun Instagram di Indonesia. Salah satunya @idn_abroad yang sering membagikan informasi tentang pemain abroad atau pemain Indonesia atau keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri.
Komentar netizen Indonesia pun tak kalah sengit.
“Padahal lu punya Althaf (anak akademi Barcelona yang dapat undangan ke Schalke), Igor (anak akademi FC Eindhoven), Staffan (anak akademi Sant Cugat yang dapat undangan ke Celta Vigo), dll yang di luar ada pengalaman dan rutin ikut kompetisi usia muda berjenjang dan resmi. Kalah dengan pemain yang niatnya mau dirombak setelah dihajar Malaysia 1-5.
Inget, Malaysia di Asia saja dihajar tim lawan, bagaimana dengan Indonesia di Piala Dunia nanti?,” papar @vanmarioxz
“Baca2 bima sakti katanya butuh pemain sayap kanan, lah ini Althaf kan bisa juga kan ya bermain di sisi kanan, walau dia bermain di gelandang bertahan juga. Aneh emang pelatih timnas u17,” kata @everybodyshit00
“Keren cuy akademi Indonesia bisa ngalahin akademi sekelas Barcelona,” tandas @alzierputra
“Wkwkw pantesan aja pada pesimis sama Bimasakti, gak habis pikir aowkwowk,” tegas @white_maayo.(*)
Quoted From Many Source