Medannews.id
Advertisement
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Kesehatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Politik
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Kesehatan
No Result
View All Result
Medannews.id
No Result
View All Result
Home Medan

Etnis Tionghoa Tersakiti, Boby Nasution Gagal Terapkan Kemajemukan

Medannews id by Medannews id
November 23, 2020
in Medan
0
Etnis Tionghoa Tersakiti, Boby Nasution Gagal Terapkan Kemajemukan
189
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MEDAN – Calon Walikota Medan, Bobby Nasution dinilai gagal menjaga kemajemukan di Kota Medan. Pasalnya, Bobby menyinggung Cina sebagai etnis yang ada di Kota Medan. Padahal, istilah Cina ini sejak di masa kepemimpinan SBY, sudah diganti menjadi etnis Tionghoa.

Ketersinggungan ini disampaikan oleh Ketua Solidaritas Indonesia Tionghoa Demokrat (SOLID) Kota Medan, Agus Salim. “Saya secara pribadi sebagai etnis Tionghoa merasa sangat tersakiti dengan adanya kata kata Cina. Sebab, sejak ada undang-undang dan sudah ada Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2014, bahwa Cina sudah diganti dengan Tionghoa,” tegas Agus, Minggu (22/11/2020).

Related articles

Ombudsman: Layanan Publik Pemda dan Polisi Paling Banyak Diadukan

Ombudsman: Layanan Publik Pemda dan Polisi Paling Banyak Diadukan

Januari 5, 2021
Gubsu Edy Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka

Gubsu Edy Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka

Januari 4, 2021

“Nah, dengan adanya dikatakan Cina lagi, kita merasa didiskriminasi kembali. Padahal, istilah Cina ini sudah diganti di masa kepemimpinan Pak SBY,” terangnya seperti yang dilansir www.poskotasumatera.com.

Hal senada juga disampaikan Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain Hutajulu. Sebenarnya, kata Herri, etnis itu sudah sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2014 yang dikeluarkan di zaman kepemimpinan SBY dan mengganti istilah Cina menjadi Tionghoa.

“Jadi Cina itu adalah nama suatu negara, kemudian sukunya adalah Tionghoa. Jadi mereka ini adalah warga negara Indonesia yang sudah lama di Indonesia, mereka itu adalah suku Tionghoa, karena sama dengan suku Batak, suku Jawa dan sebagainya. Bukan Cina.

Jadi itulah yang membuat teman-teman yang ada di Kota Medan yang menanggapi debat publik itu khususnya Tionghoa, mereka merasa sakit kali, karena mereka adalah sudah warga negara Indonesia, suku Tionghoa,” jelas Herri.

“Jadi ini yang harus dipahami dan mereka ini juga yang sama-sama membangun Indonesia. Jadi istilah Cina itu tidak ada lagi, sudah dicabut sejak 2014 di zaman Pak SBY menjadi suku ataupun etnis Tionghoa dan berlaku sampai sekarang,” bilangnya.

Untuk itu, Herri berharap, di kepemimpinan Akhyar – Salman nanti kiranya dapat terus menjaga kebersamaan.

“Kita harapkan nantinya di kepemimpinan walikota Akhyar – Salman, supaya tetap ini dijaga, yang namanya keharmonisan beragama dan juga keharmonisan suku. Di mana, Medan adalah kota yang majemuk, tidak boleh menyinggung satu sama lain, di sini tidak ada warga negara 2, warga negara adalah 1,” tandasnya.

Sebagaimana yang diketahui, dalam debat kadidat kedua dalam kontestasi Pilkada Medan yang berlangsung di Grand Mercure Hotel, Sabtu (21/11/2020) malam kemarin, calon Walikota Medan, Bobby Nasution menyinggung kata Cina saat moderator menanyakan bagaimana cara Bobby – Aulia untuk menjalankan visi misi mewujudkan Medan yang kondusif, mengingat Medan adalah kota yang plural.

“Etnis budaya yang ada di Kota Medan harus menjadi sektor utama dari kebudayaan atau pariwisata yang ada di Kota Medan. Banyak sekali, etnis Melayu, Minang, Batak, Mandailing, India, Cina, Jawa, ini sangat banyak. Dan ini harus ada rumah rumah bagi mereka, kawasan kawasan yang akan menjadikan sektor wisata,” bilang pasangan Aulia Rahman itu.

Dikutip dari kompas.com, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/Pred.Kab/6/1967 tanggal 28 Juni 1967. Melalui keppres itu, Presiden SBY mengganti istilah “China” dengan “Tionghoa”.

Pertimbangan pencabutan tersebut, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, istilah “Tjina” sebagaimana disebutkan dalam Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera, yang pada pokoknya merupakan pengganti istilah “Tionghoa/Tiongkok” telah menimbulkan dampak psikososial-diskriminatif dalam hubungan sosial warga bangsa Indonesia dari keturunan Tionghoa.

Dalam keppres yang ditandatangani pada 14 Maret 2014 itu, Presiden SBY menilai, pandangan dan perlakuan diskriminatif terhadap seseorang, kelompok, komunitas dan/atau ras tertentu pada dasarnya melanggar nilai atau prinsip perlindungan hak asasi manusia.

“Itu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia, dan Undang-Undang tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis,” demikian bunyi menimbang poin b pada keppres tersebut. (Red/Pos)

 

 

Tags: Boby Nasution Gagal Terapkan KemajemukanEtnis Tionghoa TersakitiSebut Etnis Tiongha Dengan Perkataan Cina
Share76Tweet47

Related Posts

Ombudsman: Layanan Publik Pemda dan Polisi Paling Banyak Diadukan

Ombudsman: Layanan Publik Pemda dan Polisi Paling Banyak Diadukan

by Medannews id
Januari 5, 2021
0

MEDAN - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar menyebutkan sepanjang tahun 2020 mereka menerima dan menindaklanjuti 214 laporan...

Gubsu Edy Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka

Gubsu Edy Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka

by Medannews id
Januari 4, 2021
0

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi belum mengizinkan sekolah tatap muka digelar saat pandemi virus corona Covid-19 di Januari...

Tim Covid-19 Pemko Medan Gelar Razia, Puluhan Warga Terjaring Tak Pakai Masker

Tim Covid-19 Pemko Medan Gelar Razia, Puluhan Warga Terjaring Tak Pakai Masker

by Medannews id
Desember 29, 2020
0

MEDAN - Sedikitnya 55 orang warga terjaring ketika Tim Satgas Covid-19 Pemko Medan menggelar razia masker di Jalan Ring Road...

Dandim 0201/BS Serahkan Peralatan Patroli Dan Berikan Piagam Penghargaan Ke Koramil

Dandim 0201/BS Serahkan Peralatan Patroli Dan Berikan Piagam Penghargaan Ke Koramil

by Medannews id
Desember 21, 2020
0

MEDAN - Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar, S.I.P, M.H, menyerahkan peralatan patroli ke para Babinsa dan piagam penghargan bagi...

Banjir Bandang Landa Medan, WOM Finance Salurkan Bantuan Bagi Warga

Banjir Bandang Landa Medan, WOM Finance Salurkan Bantuan Bagi Warga

by Medannews id
Desember 21, 2020
0

Medan – Banjir dengan ketinggian hingga 2 meter merendam ratusan rumah di sejumlah titik di Kota Medan, Sumatera Utara, sejak...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menang Melawan Grab, Oraski Sumut: Perjuangan Selama 2 Tahun Tidak Sia-Sia

Menang Melawan Grab, Oraski Sumut: Perjuangan Selama 2 Tahun Tidak Sia-Sia

Juli 6, 2020
Seorang Warga Binjai Sumatera Utara Suspec Virus Corona

Seorang Warga Binjai Sumatera Utara Suspec Virus Corona

Maret 15, 2020
Seorang Pasien PDP Virus Corona Dikabarkan Meninggal Dunia Di RSUP Haji Adam Malik

Seorang Pasien PDP Virus Corona Dikabarkan Meninggal Dunia Di RSUP Haji Adam Malik

Maret 17, 2020
Surat Terbuka Masyarakat Toba: Pertanyakan Kinerja Manager CSR PT. TPL Dugaan Permainkan Dana CD Perusahaan Untuk Masyarakat

Surat Terbuka Masyarakat Toba: Pertanyakan Kinerja Manager CSR PT. TPL Dugaan Permainkan Dana CD Perusahaan Untuk Masyarakat

September 8, 2020
Dukung Program Pemerintah “Merdeka Belajar”  TPL Teken Nota Kesepahaman Dengan USI

Dukung Program Pemerintah “Merdeka Belajar”  TPL Teken Nota Kesepahaman Dengan USI

0
M Rinaldi Khair

KPU Medan: Tidak ada balon Walikota Medan dari perseorangan yang memenuhi syarat dukungan

0
BAP Tersangka Pembunuh Hakim Jamaluddin Dikirim ke Kejari Medan

BAP Tersangka Pembunuh Hakim Jamaluddin Dikirim ke Kejari Medan

0
PSMS Masih Agendakan Laga Uji Coba Sebelum Tampil di Liga 2

PSMS Masih Agendakan Laga Uji Coba Sebelum Tampil di Liga 2

0
Dukung Program Pemerintah “Merdeka Belajar”  TPL Teken Nota Kesepahaman Dengan USI

Dukung Program Pemerintah “Merdeka Belajar”  TPL Teken Nota Kesepahaman Dengan USI

Januari 19, 2021
Rekomendasi Saham Astra (ASII) Target 375 Ribu Unit Penjualan 2021

Rekomendasi Saham Astra (ASII) Target 375 Ribu Unit Penjualan 2021

Januari 19, 2021
Grab Gandeng Panasonic di Grabcar Premium

Grab Gandeng Panasonic di Grabcar Premium

Januari 19, 2021
Hasil Survei BI Kredit Perbankan 2021 Diperkirakan Tumbuh 

Hasil Survei BI Kredit Perbankan 2021 Diperkirakan Tumbuh 

Januari 19, 2021
Medannews.id

Kategori

  • Ekonomi dan Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Medan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Wisata
  • About
  • FAQ
  • Support Forum
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Contact Us

© 2020 Medannews.id – webmedan.com

No Result
View All Result
  • Contact Us
  • Homepages

© 2018 JNews by Jegtheme.